Minuman dan Makanan Pemicu Naiknya Gula Darah

Mencegah diabetes termasuk salah satu cara yang sangat baik ketimbang mengobatinya. Selain dengan mengubah gaya hidup sehat, anda juga diperlukan membatasi sejumlah minuman dan makanan pemicu naiknya gula darah.

Dilansir dari Healthline, menurut Dr.Isaac Eliaz, selaku kepala Amitabha Medical Clinic di California, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa saat anda memiliki keinginan dalam menekan risiko atas diabetes tipe 2 maka perubahan pola makan, mengatur stres dan olahraga secara teratur perlu menjadi bagian dari strategis.

Minuman dan makanan yang menjadi pantangan yakni termasuk penyebab naiknya gula darah. Dalam hal ini, anda masih diperbolehkan mengonsumsinya, namun dengan porsi yang perlu dibatasi sesuai dengan kebutuhan. Beberapa jenis minuman dan makanan yang dimaksud, diantaranya

• Makanan Dengan Kandungan Lemak Trans dan Lemak Jenuh Tinggi

Sejumlah makanan yang kaya akan kandungan lemak trans dan lemak jenuh tidaklah sehat untuk tubuh. Hal ini karena dapat memicu naiknya kadar kolesterol dalam darah sehingga berisiko terhadap diabetes tipe 2. Lemak tersebut banyak dijumpai dalam daging olahan yang mengandung kadar nerites serta natrium tinggi.

Di sisi lain, daging merah memiliki kandungan berupa zat besi cukup tinggi yang bisa mempengaruhi sel pembuat insulin. Makanan yang dipanggang maupun digoreng mengandung lemak trans. Untuk itu, hindarilah konsumsi susu berlemak, mentega, keju dan juga daging berlemak.

• Minuman Bersoda

Minuman bersoda masuk kedalam daftar minuman penyebab naiknya gula darah dengan posisi pertama yang perlu dihindari. Kandungan berupa gula tambahan pada minuman bersoda dapat memicu kerusakan gigi serta bertambahnya berat badan. Hal inilah yang dapat berisiko terhadap penyakit diabetes.

• Makanan Dengan Tinggi Karbohidrat

Makanan dengan karbohidrat tinggi, seperti nasi, gula putih serta tepung putih, umumnya merupakan makanan yang dipisahkan mineral, serat dan juga vitamin sehat di dalamnya sehingga jenis makanan ini lebih dominan dengan kadar gulanya yang tinggi.

Makanan tersebut sangat mudah dicerna oleh tubuh, alhasil insulin serta kadar gula darah menjadi naik. Seiring berjalannya waktu, maka tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan diabetes. Untuk itu, batasilah konsumsi berupa kue, donat, roti, muffin serta pasta. Tidak hanya itu, ubi jalar, jagung dan kacang polong juga perlu diperhatikan kandungan karbohidratnya secara keseluruhan dalam menjaga kadar gula darah.

Makanan Terbaik Untuk Pasien Herpes Oral

Herpes oral atau cold sores termasuk salah satu penyakit yang diakibatkan oleh virus HSV-1 ( Herpes simpleks ). Umumnya herpes oral akan menyerang bagian bibir ataupun mulut dengan ditandai munculnya lepuhan kecil.

Rasa gatal serta menyengat yang muncul akibat lepuhan tersebut sering membuat para pasien tidak nyaman. Namun, tidak perlu khawatir, terdapat beberapa jenis makanan yang dipercaya bisa membantu dalam mempercepat ataupun meringankan penyembuhan terhadap penyakit herpes oral, diantaranya

• Makananan Yang Memiliki Kandungan Quercetin

Herpes merupakan penyakit menular yang diakibatkan oleh infeksi virus. Kabar baiknya, terdapat beberapa senyawa dalam makanan yang mengandung sifat antivirus sehingga diharapkan bisa memberikan efek berupa hasil terhadap pencegahan virus tersebut.

Senyawa yang dimaksud yakni flavonoid, selain itu ia juga dapat disebut dengan bioflavonoid. Flavonoid adalah senyawa alami yang dapat memberikan warna – warna cerah pada sayuran dan juga buah – buahan. Warna tersebut juga bisa membantu melindungi tanaman dari serangga dan juga mikroba.

Quercetin termasuk salah satu jenis flavonoid yang bisa dijumpai pada makanan sehingga dipercaya dapat menghambat replikasi virus akibat herpes oral. Anda dapat memperoleh asupan tersebut dari anggur merah, buah ceri, apel dan juga beri.

• Makanan Yang Kaya Akan Vitamin E dan Vitamin C

Kandungan antioksidan pada vitamin E dan vitamin C bisa berperan dalam menjaga tubuh dari berbagai serangan penyakit. Tidak hanya itu, vitamin E juga diyakini dapat berpotensi memperbaiki kulit yang disebabkan oleh melepuhnya bekas luka. Walaupun sampai saat ini penelitiannya masih sangat terbatas mengenai hubungan antara luka herpes dengan vitamin E namun tidak ada salahnya untuk menambahkan asupan tersebut.

Untuk vitamin E dapat diperoleh dari minyak sayuran, bayam dan juga alpukat. Sementara, anda bisa mendapatkan asupan vitamin C dari paprika, stroberi serta jeruk.

• Makanan Yang Mengandung Lisin

Menurut beberapa penelitian mengungkapkan bahwa asupan berupa asam amino dapat membantu dalam mengurangi serta mencegah gejala herpes oral, salah satunya yakni asam amino jenis lisin. Umumnya kandungan lisin dapat dijumpai dalam suplemen ataupun krim pemakaian luar, tetapi lisin juga bisa diperoleh dari sejumlah makanan yang dikonsumsi, seperti produk susu, ikan, daging sapi, telur dan juga daging ayam.