Jika kalian melihat banyak artis selebgram atau influencer yang terlihat sangat keren. Sangat perfect dan membuat kalian sangat bersemangat saat melihatnya. Dan membuat kalian kagum akan kecantikannya, akan kepintaran ataupun keramah tamahan mereka, sehingga kalian memuji atau menjadikannya role model kalian. Di balik semua itu sebenarnya ada usaha yang keras yang di usahakan oleh mereka. Ada usaha yang luar biasa dari para influencer dan selebgram ini.
Menjadi Selebgram Atau Seorang Influencer Itu Tidaklah Mudah
Dan kita sebagai netizen jangan menganggap apa pun yang mereka lakukan harus jadi panutan untuk kita. Karena kita harus sadar juga, mereka adalah manusia yang memiliki plus minus. Dan kita jangan terlalu meng kepo kan kehidupan mereka. Meskipun kita yang sangat nge fans dengan mereka. Sangat mengagumi mereka. Tapi mereka juga manusia yang membutuhkan privasi. Jadi kita sebagai netizen alangkah baiknya jangan terlalu mengikut campur atau apa-apa langsung mengomentari soal kehidupan pribadinya. Karena itu akan sangat mengganggu.
Apalagi jika mereka sedang tersandung kasus. Kasus apa pun atau masalah, janganlah ikut campur. Apalagi sampai menggoreng dan mengangkat ke social media. Dan menjadi topik pembicaraan dimana. Karena kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam. Kita pun tidak berada pada posisi mereka. Kita tidak tahu apa yang mereka rasakan, bagaimana keadaan mental mereka. Jadi tetaplah menjadi netizen yang baik dan beretika. Jangan sampai nge fans pada seseorang, dan kita juga yang menghancurkan mental dan hati dia. Itu bukan fans namanya. Kalau pun memberikan dukungan silahkan, tapi jangan sampai berlebihan atau membuat gaduh.
Anggaplah jika kalian di posisi tersebut dan ada orang asing yang mengikut campuri urusan anda, pasti akan ada tekanan batin. Jadi jangan lakukan seperti itu. Dan kita harus menghormati privasinya. Di balik semua kesempurnaan mereka, mereka pun sulit. Karena mereka sulit menjadi diri mereka sendiri. Karena tahu mereka menjadi sorotan banyak orang. Jadi mereka harus terus menjaga sikap dan omongan. Sehingga mereka tidak bisa menikmati benar-benar hidup mereka.