Memahami Ventilator dan Fungsi untuk Pasien Covid-19

Demi menghancurkan wabah virus corona, seluruh negara di dunia saat ini sedang merebut alat kesehatan dalam keadaan menghancurkan virus corona tersebut. Alat kebutuhan medis yaitu masker, alat pelindung diri (ADP), sampai dengan ventilator yang sangat tinggi dan menekan produksi tak ada hentinya.

Dari pemerintah Indonesia sudah mendatangkan 100 ventilator, atau yang disebut dengan alat bantu dalam pernapasan, untuk diberikan ke beberapa rumah sakit yang sedang menghadapi kasus COVID-19. Pemerintah juga telah mengatakan jika pada setiap rumah sakit dengan rujukan telah mempunyai ventilator, dan sudah diumumkan siap untuk digunakan.

Apa itu ventilator?
Ventilator yaitu mesin yang dapat berfungsi sebagai menopang dan membantu pada pernapasan seseorang. Lewat alat ini, pasien yang mengalami kesulitan bernapas akan dibantu dengan mendapatkan udara dan akan bernapas seperti orang normal kembali.

Mencuplik dari Alodokter, jika mesin ventilator juga akan mengatur dari proses penghirupan dan penghembusan pernapasan dari sang pasien. Alat ventilator juga akan membantu memompa udara selama dalam beberapa detik agar dapat menyalurkan oksigen ke paru-paru sang pasien, lalu dapay berhenti memompa supaya udara yang keluar dengan sendirinya dari paru-paru.

Dalam hal yang sama telah diberitahukan dari Sarath Ranganthan, profesor dan juga anggota dari dewan Lung Foundation di Australia.

Tujuan dari penggunaan ventilator
Sebelum menggunakan alat ventilator, sebelumnya dokter akan mengecek apa sang pasien sedang kesulitan atau sesak dalam pernapasa. Berdasarkan riwayat, Pernapasan yang normal sekitar 15 napas per menitnya, dan ketika kecepatan pernapasan menjadi 28 kali dalam semenit, ni merupakan tanda jika ventilator perlu digunakan.

Pemasangan ventilator
Ventilator digunakan untuk menangani pasien terjangkit COVID-19 yang menjadi peran penting, sebab Covid-19 merupakan penyakit yang langsung menyerang paru-paru yang menjadi peran yang sangat penting untuk bernapas.

Sebelum pasien dipasang alat ventilator, karyawan media, akan melakukan proses yang dikatakan intubasi. Sesudah pasien dibius dan diberikan pelemas otot, selang akan ditempatkan pada mulut dan diarahkan ke tenggorokan. Saat menangani pasien terjangkit virus corona, karyawan medis bisa mengambil tindakan yang ekstrim untuk meyakinkan jika mereka tidak terinfeksi Covid-19.