Amerika Serikat Akan Memberi Hadiah Rp 70 Millyar Untuk Siapapun Yang Dapat Menemukan Hacker Asal Rusia Ini

Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan jika Maksim Yakubets seorang pemimpin Evil Corps sebuah kelompok hacker yang berasal dari Rusia ini menjadi seorang buronan. Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris sudah mendakwa jika kelompok hacker tersebut adalah dalang utama menjadi peretas komputer yang paling buruk juga melakukan tindakan penipuan bank paling besar dalam beberapa dekade terakhir tahun ini.

Amerika Serikat Akan Memberi Hadiah Rp 70 Millyar Untuk Siapapun Yang Dapat Menemukan Hacker Asal Rusia Ini

Hadiah yang akan diberikan juga sudah tidak tanggung lagi yaitu sebesar $5 juta Dollar Amerika Serikat jika dihitung menjadi mata uang Rupiah menjadi sekitar Rp. 70 Millyar Rupiah dan telah disiapkan oleh pemerintah Amerika Serikat untuk siapapun yang dapat memberikan informasi tentang keberadaan kelompok hacker asal Rusia itu.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat juga bersama FBI  telah mengeluarkan hadiah tersebut menjadi hadiah yang terbesar selama ini untuk menangkap seorang buronan dan sebelumnya hadiah yang dikeluarkan tidak mencapai angka $5 juta Dollar Amerika Serikat.

Pada awal mei 2009 peretasan Evil Corps itu sudah dimulai dan juga sampai saat ini peretasan hacker tersebaut masih terus beraksi. Sebagai korban dari peretasan Evil Corps diantaranya yang termasuk ada 2 bank, 4 perusahaan perminyakan, pabrik senjata, perusahaan bahan bangunan juga pihak sekolahan yang menjadi sasarannya.

Pemerintah Amerika Serikat juga tidak hanya mengincar Maksim Yakubes namun mereka juga mencari Igor Turasev yang juga menjadi hacker yang terkait bersama Evil Corps dan mereka berdua adalah seoarang yang menjadi warga Rusia saat ini. Para pejabat Amerika Serikat juga menuduh jika Maksim Yakubets juga sudah bekerja bersama pemerintah Rusia dalam melakukan tindakan cyber yang lain.

“Dia diduga kuat sudah banyak terlibat dalam dunia kejahatan dunia maya selama ini dalam waktu dekade akhir dan juga sampai saat ini dan telah menyebarkan 2 virus malware finansial yang paling merusak dan pernah digunakan juga telah mengakibatkan kerugian sampai dengan puluhan juta dollar di dunia ini”.Ungkap Brian Benczkowski dikutip dari CNet.

Malware perbankan yang bernama Dridex ini telah dituduh sebagai pembuatnya yaitu Evil Corp. Dridex merupakan malware yang dirancang secara otomatis mencuri informasi keuangan juga data pribadi yang ada di komputer yang sudah terinfeksi. Selain itu dengan melakukan secara khusus untuk menarget kredensial yang ada pada online perbankan.

Malware Dridex juga berevolusi memasukkan ransomware mengenkripsi file penting juga membajak komputer yang menjadi korbannya. Dridex menginfeksi komputer korbannya melalui tampilan email atau juga halaman online perbankan palsu.