Saat Menjadi Orang Tua Bukan Berarti Semua Yang Orang Tua Pikirkan Itu Benar

Saat Menjadi Orang Tua Bukan Berarti Semua Yang Orang Tua Pikirkan Itu Benar

Sebagai seorang anak kita kadang masih sering sekali berpikir tentang diri kita, ego kita. Sehingga merasa kok mereka tidak mengerti kita. Kok mereka tidak melihat kita, kok mereka tidak memperhatikan kita. Dan rasanya semua tentang kita. Tanpa kita memikirkan bahwa orang menjadi seperti itu karena mereka mencintai kita, mereka memperlakukan kita dan mereka ingin yang terbaik untuk kita. Dan itu yang akan dilakukan oleh para orang dewasa terutama orang tua. Mereka akan memikirkan yang terbaik bagi anaknya. 

Saat Menjadi Orang Tua Bukan Berarti Semua Yang Orang Tua Pikirkan Itu Benar

Dan semua orang tua akan melakukan hal tersebut. Dan semua orang akan melakukan itu. Tanpa terkecuali. Tidak ada orang tua yang ingin melihat anaknya kesusahan. Dan itu sudah hukum alam. Tapi kadang kendalanya adalah orang tua itu sering salah dalam hal mengekspresikan rasa cintanya kepada anak. Kadang orang tua ingin memberikan yang terbaik pada anaknya, sampai dia bisa melakukan apapun untuk anaknya. Tapi kadang caranya salah, sehingga anak pun rasanya ini berlebihan. 

Dan akhirnya terjadi slek antara orang tua dan anak. Dimana orang tua merasa anak ini sulit sekali untuk mengerti. Anak itu sulit diatur. Dan untuk anak sendiri malah berpikir orang tua terlalu keras. Sehingga tidak mengerti apa keinginan si anak. Apa kemauan si anak. Orang tua tidak ada perasaan si anak mau apa, apa yang dibutuhkan anak. Selalu memikirkan tentang diri si orang tua sendiri. Dan itu yang membuat sering terjadi miss komunikasi antara orang tua dan anak. Dan ini bisa menjadi bahan pelajaran bagi kita. 

Bahan pelajaran bagi yang akan menjadi orang tua. Sehingga mereka bisa belajar dari pengalaman ini, dan tidak akan melakukan kesalahan itu kepada anaknya kelak. Dan mereka bisa melakukan yang terbaik untuk anak, dan untuk hubungan orang tua dengan anak bisa menjadi lebih baik. Bukan berarti menjadi seorang tua, dan bukan berarti sebagai orang tua tidak ada alasan untuk belajar. Sebagai orang tua pun tetap harus belajar. Karena tidak selamanya apa yang dipikirkan oleh orang itu itu benar adanya dan itu terbaik untuk anak.