Semua orang pada dasarnya akan lahir dan beragama. Dan agama yang dianut adalah agama turunan, warisan dari orang tua. Jadi bukan karena dia memilih agama tersebut, tapi karena diturunkan oleh orang tua. Jadi saat dia kecil akan diajarkan agama itu, dan begitu sampai dia dewasa. Jadi tumbuh besar dengan agama yang dia dapatkan dari orang tua. Sehingga kadang saat dewasa ada-ada saja orang yang pindah agama. Karena merasa dia tidak terpanggil di agama tersebut, dan itu tidak apa.
Penting Sekali Untuk Kita Memiliki Agama Dan Kepercayaan
Agama memang penting untuk setiap orang. Sehingga di KTP akan selalu ada agama. Karena agama juga dijadikan salah satu identitas seseorang, salah satu pengenal orang tua. Dan agama memiliki banyak sekali peranan dalam hidup manusia. Dan salah satu fungsi utama agama terhadap orang adalah, saat dia meninggal nanti, saat dia menikah, saat dia mengalami segala sesuatu, maka tahu akan dibawa dalam proses seperti apa. Diibadahkan sesuai ajaran apa. Dan itu saat anda dewasa anda akan mengerti peran agama.
Kadang sebagai anak muda, dan paling sering terjadi pada anak muda. Saat mulai dalam masa pencarian jati diri, mulai bertanya-tanya akan agama. Akan Tuhan apakah benar ada. Sehingga di usia muda banyak sekali anak muda yang tersesat dalam agama. Dan banyak dari mereka mulai tidak mempercayakan agama, tidak percaya Tuhan bahkan. Meskipun di KTP ada agamanya. Tapi keyakinan dan iman tidak ada. Karena saat muda, mereka akan mencari-cari jawaban, dan saat muda kita tergolong memiliki ego yang cukup tinggi, sehingga merasa pemikiran kita benar, dan paling benar.
Dan ada yang menganggap agama itu tidak lah baik, karena agama banyak orang yang perang, banyak terjadi kebencian, dan agama hanya menjadi pembeda yang mengkotak-kotakan masyarakat, sehingga manusia mulai membuat kubuh masing-masing. Dan menimbulkan kebencian dan perasaan agama saya paling benar. Sehingga agama menjadi salah satu sumber perpecahan. Memang banyak yang terjadi seperti itu. Tapi sebenarnya yang menjadikan itu perpecahan bukanlah agamanya, tapi orang yang menjalani agama, yang salah mempraktekan nilai dari ajaran agama.