Kadang sering menjadi serba salah, saat kita memiliki empati yang berlebih, dan salah juga jika menjadi orang yang cuek. Saat berempati, bersimpati, malah orang banyak menjadi tidak tahu diri dan malah seenak jidatnya. Dan saat kita berusaha untuk cuek, malah dibilang berubah, dan tidak punya hati nurani. Padahal mereka tidak sadar, merekalah alasan orang menjadi tidak memiliki hati nurani.
Banyak Tipe Orang Yang Kalau Ada Butuhnya Sangat Berubah
Sangat tidak mengenakkan. Saat kita sudah dengan tulus membantu orang. Karena berpikir, kalau kita di posisi mereka pun pasti rasanya sulit. Sehingga kita pun tergerak hati untuk membantu. Meskipun dalam keadaan pas-pasan. Tapi kita masih berupaya untuk membantu. Karena kita yang masih memiliki perasaan manusiawi. Selama masih bisa membantu ya bantu. Toh jika kita membantu orang lain, tidak membuat kita mati kok. Tapi saat kita melakukan itu.
Memang tidak berniat lebih, tidak memiliki pikiran, mereka akan membalas kebaikan kita. Tapi setidaknya jangan menyakiti jika tidak bisa memberi kebaikan juga. Banyak yang sudah dibantu. Setelah berubah keadaan, kita membutuhkan pertolongan, mau pertolongan yang kita cari adalah bentuk yang sama misalnya, ataupun meminta bantuan dalam bentuk berbeda. Cukup menjadi pendengar saja saat kita sedang keluh kesah. Tapi orang itu tidak ada, hilang bak ditelan bumi.
Dan setelah orang itu kembali dari masa hilangnya dia entah dimana, malah dia dengan polosnya meminta bantuan lagi. Dengan cerita yang beda lagi di bawakan olehnya. Atau alasan meminta bantuan masih sama. Dan jika kita tidak bisa membantu, malah dikatakan kita berubah, dan kita sudah pelit, ada saja omongannya. Tanpa dia sadari apa yang sudah dia lakukan. Seperti tidak ada tahu malunya sedikit pun. Dan sangat miris jika melihat ada beberapa orang seperti ini. Bahkan sering kali yang melakukan hal tersebut adalah saudara sendiri., alias orang yang kita kenal dengan baik. Sehingga untuk marah dan kesal pun rasanya tidak mampu.