Semua orang pasti bermimpi untuk menjadi sukses di masa depannya. Ada yang memiliki cita-cita sebagai dokter, polisi, designer, arsitek, astrounot, dan banyak lagi. Tapi berjalannya waktu, setiap mimpi itu akan semakin berbubah. Kadang ada yang berganti profesi, ada yang tetap, bahkan ada yang semakin sederhana mimpinya. Apalagi saat anda kuliah, yang awalnya bermimpi untuk bisa menjadi seorang jaksa profesional, pada akhirnya bermimpi, yang penting lulus aja.
Manfaatkan Waktu Dan Fasilitas Menuju Mimpimu Selagi Masih Ada Waktu
Perubahan itu sering terjadi, karena saat kita kecil kita hanya melihat betapa hebatnya profesi tersebut. Tapi semakin kita tumbuh dewasa kita melihat dan merasakan segala proses menuju ke sana. Proses yang sangatlah sulit. Sehingga anda berubah pikiran. Dan merasakan sepertinya bukan ini deh cita-cita atau mimpiku. Ada juga, yang rasanya mampu dengan semua prosesnya, sehingga keinginan untuk mencapai suatu profesi semakin besar tapi mimpinya harus terhentikan, atau berubah karena kendala biaya, atau ada masalah internal lainnya.
Sehingga saat kita sudah diberikan kesempatan dan wadah untuk bisa menggapai mimpimu, gunakan lah maksimal. Sebelum anda menyesal nantinya. Dan anda harus bersyukur karena masih diberikan kemampuan untuk itu. Orang tua anda masih diberikan kesanggupan untuk membiayai sekolah dan fasilitas yang anda butuhkan. Karena banyak orang berbakat di luar sana yang ingin berada di posisi seperti anda. Dan jika kalian masih belum tahu ingin menjadi apa, apa bakatmu, jangan lah anda berdiam diri dan nganggur. Tetap lakukan sesuatu.
Kegiatan apa pun. Gali bakatmu, coba lebih mengenal dirimu sehingga anda pun bisa tahu apa keinginan mu dan apa mimpimu. Jangan berdiam diri. Karena sekali anda nganggur berdiam diri, tidak melakukan apapun, hanya berfoya-foya atau bermalas-malasan. Percayalah itu akan menjadi awal dari penyesalanmu. Rasa malas akan berlangsung lebih lama. Pikiran dan otak anda sudah tidak anda kembangkan. Sehingga akan timbul rasa malah untuk berbuat apa-apa. Dan pada akhirnya hanya menjadi beban keluarga sampai pada akhirnya. Dan akhirnya anda sendiri yang rugi. Untuk bertemu teman pun malu, karena mereka sudah menjadi orang, dan kalian masih begitu-begitu saja.