Bekas jerawat sering dianggap hal yang sepele, namun bisa menurunkan kepercayaan diri seseorang serta sangat mengganggu. Umumnya kondisi tersebut dapat terjadi setelah timbulnya jerawat serta ditandai dengan adanya perubahan terhadap lekukan serta tekstur yang biasanya dapat bersifat permanen pada kulit.
Adapun beberapa cara berikut yang bisa lakukan dalam menyamar bekas jerawat, diantaranya
> Ramuan yang diperoleh dari bahan alami, seperti lemon, minyak zaitun dan lidah buaya
> Dengan menjaga kesehatan kulit, seperti, membiasakan untuk cuci muka
> Perawatan dari dokter, seperti chemical, terapi laser dan dermabrasi.
Jerawat merupakan suatu masalah yang terjadi di bagian kulit dan umumnya bertahan beberapa minggu, sedangkan, bekas jerawatnya bisa bertahan hingga seumur hidup. Akan tetapi, anda tidak perlu khawatir karena terdapat berbagai jenis perawatan dari dokter yang dapat dilakukan dalam menyamar bekas jerawat.
Setelah melakukan konsultasi terhadap dokter ahli kulit, pengobatan jerawat tersebut nantinya akan ditentukan berdasarkan sejumlah faktor, seperti riwayat medis, kondisi kulit, usia, jenis serta bekas jerawatnya.
Berikut merupakan beberapa pilihan perawatan dari dokter dalam menyamarkan bekas jerawat, diantaranya
• Dermabrasi
Dermabrasi termasuk suatu prosedur pengelupasan pada kulit dengan memanfaatkan alat yang berputar di bagian kulit wajah agar nantinya lapisan kulit terluar menjadi terangkat. Untuk permukaan kulit bagian teratas nantinya akan dibuang sehingga membuat kulit wajah terasa panas serta merah. Kondisi tersebut lama kelamaan akan membentuk kerak ketika memasuki proses penyembuhan serta membutuhkan waktu kurang lebih satu sampai dua minggu untuk menjadi mulus dan merona kembali.
• Dermal Filler
Jenis perawatan ini termasuk salah satu cara yang cukup populer dalam menyamarkan bekas jerawat. Suntik wajah ( dermal filler ) merupakan suatu prosedur yang umumnya dilakukan guna menyamarkan keriput dan lipatan, menebalkan bagian bibir serta mengembalikan kekenyalan pipi.
Prosedur ini tidak akan meninggalkan bekas luka atau sayatan dalam menyamarkan bekas jerawat, Hal tersebut karena, biasanya dokter hanya akan menyuntikkan berupa cairan yang memiliki kandungan komposisi tertentu ke bagian wajah yang bermasalah.
Untuk efek samping yang mungkin akan muncul ketika menjalani dermal filler yakni, bekas luka, infeksi, kulit bengkak, reaksi alergi, penggumpalan darah serta kemerahan pada area yang disuntik. Oleh karena itu, dalam menyamarkan bekas jerawat menggunakan cara ini hanya bisa dilakukan oleh dokter bedah kecantikan ataupun dokter ahli kulit yang telah bersertifikat.