Belajar Menjadi Orang Yang Dewasa Dalam Mengontrol Emosi

Saat Menjadi Orang Tua Bukan Berarti Semua Yang Orang Tua Pikirkan Itu Benar

Kekerasan pada rumah tangga bisa terjadi pada siapa saja. Dan yang menjadi korban bisa siapa saja. Bisa istri, suami atau anak. Dan kekerasan tersebut dapat terjadi dengan banyak alasan. Dan biasanya orang mengatakan, kalau tahu orangnya seperti itu,  kenapa anda menikahinya. Kenapa tidak melaporkannya, dan lain sebagainya. Kadang korban dalam kekerasan dalam rumah tangga pun ikut di hakimi. Dan ini yang sangat di sayangkan.

Belajar Menjadi Orang Yang Dewasa Dalam Mengontrol Emosi

Kadang dalam suatu rumah tangga terjadi kekerasan dalam rumah tangga. Ada karena saat menikah, watak seseorang semakin muncul. Yang saat pacaran atau saat pendekatan, orang tersebut tidak ada kasar-kasarnya. Bahkan dia sangat ramah, lembut. Tapi setelah menikah, ada-ada saja yang berubah. Dia semakin sensitif. Dia semakin mudah berkata kasar. Dia semakin ringan tangan, dan lain sebagainya. Ada yang dia memiliki tekanan di lingkungan kerja, atau di luar rumah, dan malah membawa masalah dan kekesalan itu di dalam rumah.

Sehingga istri dan anak menjadi menjadi korban pelampiasan. Atau sebaliknya. Karena tidak bisa mengeluarkan kekesalan pada orang yang bersangkutan misalnya rasa kesanya pada atasan, pada rekan kerja, atau orang asing di jalan. Akhirnya saat di rumah, anak sedang rewel, atau istri membuat kesalahan kecil, atau sedang becanda, anda jadi sensitif, dan menjadi marah yang luar biasa. Yang sebenarnya bukan karena itu, tapi karena alasan lain. Dan menggunkan itu menjadi alasan dia marah.

Sehingga terjadilah beberapa sikap kekerasan dalam rumah tangga. Dan itu sangat disayangkan. Dan ini dapat menjadi pelajaran untuk kalian semua para orang tua. Untuk lebih dewasa dalam mengontrol emosi. Dan lebih berpikir panjang. Jangan karena itu, jangan karena kelalaian kalian dalam mengontrol emosi, membuat anda melukai hati anak dan pasangan anda, dan membuat mereka pergi meninggalkan anda. Mending jika meninggalkan dalam artian di pilih jalan untuk bercerai. Tapi bagaimana jika meninggalkan dalam arti meninggal dunia, karena gelap mata anda sesaat.